Penanganan Perubahan Iklim Global Butuh Kemauan Politik
Ketua DPR Marzuki Alie mengatakan, penanganan isu perubahan iklim global memerlukan kemauan politik dari para pemimpin negara-negara di dunia.
"Kemauan politik sangat penting, sebab selama ini isu perubahan iklim dan pemanasan global hanya sebatas isu tanpa adanya kemauan politis yang kuat dari masing-masing pemimpin negara,"Kata Marzuki Alie didepan peserta International Youth Forum on Climate Change (IYFCC), di Gedung Pustakaloka, Senin, (28/2).
Menurutnya, partisipasi aktif dari negara maju merupakan hal yang ditunggu negara berkembang. "Negara berkembang menginginkan adanya langkah nyata yang diambil negara maju,"paparnya.
Dia menambahkan, isu perubahan iklim merupakan isu yang penting, dan dampaknya sudah terasa di berbagai negara. "Isu megnenai adaptasi, mitigasi, teknologi yang digunakan, penyaluran dana pada negara berkembang, deforestasi dan lain-lain perlu di diskusikan dan ditemukan cara penyelesaiannya,"katanya.
Pembahasan dan negosiasi, paparnya, juga perlu dilakukan mengingat Kyoto Protocol akan habis masa berlakunya pada tahun 2012 nanti. "Pelarangan menggunakan energi fosil, memang tidak serta merta bisa dilakukan, masih terdapat dilema, mengingat ada banyak wilayah yang belum dialiri listrik dan energi fosil masih dibutuhkan untuk menumbuhkan kegiatan ekonomi negara berkembang,"paparnya.
Marzuki Alie mengatakan, persoalan perubahan iklim sering diperdebatkan dan terus diperjuangkan oleh pemerintah RI maupun DPR RI dalam berbagai forum bilateral maupun multilateral. "Sebagai bagian dari masyarakat internasional Indonesia akan terus berjuang mengatasi permasalahan iklim global,"jelasnya. (si)/foto:iw/parle.